Taekwondo Indonesia News

Media Edukasi & Informasi Taekwondo Indonesia

Pro Kontra Aturan Penilaian Gerakan Poomsae

ADE

Hampir di seluruh dojang, para pelatih saat ini juga tengah fokus meningkatkan kemampuan gerakan poomsae sebagai mata ”pelajaran wajib” untuk dikuasai para siswa/ taekwondoin.

Terkait dengan perkembangan taekwondo poomsae itu, Pro kontra mengenai aturan dan nilai gerakan poomsae juga kerap diperdebatkan oleh para praktisi taekwondo. Beberapa praktisi mengemukakan bahwa, hal tersebut terjadi karena gerakan poomsae banyak mengalami perubahan. Sementara para praktisi lainnya menyatakan bahwa sejak dulu sebenarnya gerakan poomsae tidak pernah berubah. Yang terjadi adalah gerakan poomsae terus mengalami dinamika dari unsur keindahanannya.

Disatu sisi, walaupun referensi mengenai aturan penilaian gerakan tersebut mengacu kepada standarisasi yang telah ditetapkan oleh World Taekwondo Federation (WTF), namun pada kenyataannya para praktisi taekwondo cenderung menilai bahwa selama ini penilaian teknis gerakan poomsae tetap saja dipengaruhi oleh subyektifitas para wasit. Baca entri selengkapnya »

Filed under: artikel, Info PBTI, news

Walaupun Sukses di Tingkat Asia, Taekwondo Indonesia Akhirnya Gagal Raih Tiket Olimpiade

timnas_asiantkd champ_20164Cabor Taekwondo gagal meraih tiket olimpiade, setelah diajang babak kualifikasi Olimpiade zona Asia (Asian Qualification Olympic for Rio de Jeneiro) 2016 di Hotel JW Marriott Manila, Filipina, 16 – 17 April 2016 yang lalu, taekwondoin Indonesia tidak ada satupun yang berhasil menembus partai final. Empat atlet yang turun yakni  Mariska Halinda (-49 kg putri), Shaleha Fitriana (-57 kg putri), Reynaldi Atmanegara (-58 kg putra), dan Dinggo Ardian (-68 kg putra) kalah dari lawan-lawannya.

Pada hari pertama (Sabtu, 16/4), Mariska Halinda yang tampil di kelas 48kg hanya mampu meraih satu kemenangan atas atlet taekwondo asal India, Bandari Latika dengan skor 7-3. Di babak perempatfinal, dia harus mengakui ketangguhan atlet taekwondo Jordania, Bana Daraghmi dengan skor tipis 2-3. Nasib yang sama dialami Reinaldy Atmanegara yang turun di kelas 58kg, Dinggo Ardian Prayogo (68 kg) dan Shaleha (57kg), Minggu (17/4).

Walaupun demikian, timnas taekwondo Indonesia, yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia ini terhibur dengan pulang membawa 1 emas, 2 perak dan 1 perunggu di ajang 4th Asian Taekwondo Poomsae Championships 2016 yang berlangsung ditempat yang sama. Termasuk tambahan 1 perunggu di raih pada kategori Kyorugi atas nama atlet Ibrahim Zarman. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, ,

PBTI Sepakati Kerjasama dengan TPF

PBTI_TPF_3

Pada hari Rabu, (27/1) Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) menandatangai kerjasama MoU dengan Taekwondowon/ Taekwondo Promotion Fondation (TPF).  Kerjasama dengan TPF tersebut sebagai tindak lanjut dari hasil kunjungan Ketua Umum PBTI tahun lalu.

Dalam kunjungan tahun lalu itu, Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman sangat antusias melihat bagaimana TPF membangun insfrastuktur pembinaan dan pengembangan prestasi taekwondo dengan berbagai fasilitas yang modern dan komprehensif. Tidak salah akhirnya “Base camp” TPF sebagai  Pusat pelatihan dan pengembangan prestasi taekwondo di Muju Korea Selatan tersebut menjadi barometer organisasi taekwondo dunia untuk merujuk pada tempat yang spesial tersebut. Berbagai sarana itu juga dimanfaatkan oleh taekwondoin dari seluruh dunia untuk menimba ilmu latihan.

PBTI_TPF_8

Terkait dengan komitment PBTI untuk berusaha keras mengembangan pembinaan dan prestasi taekwondo Indonesia, ketua Umum PBTI menjalin kerjasama dengan TPF agar seluruh atlet pelatnas dapat ikut serta memanfaatkan berbagai sarana tersebut untuk keperluan training camp menuju pencapaian prestasi di olimpiade.

“Mereka (TPF) punya fasilitas yang sangat bagus di taekwondowon (basecamp Taekwondo) di Muju, Korea. Dengan begitu me;lalui kerjasama ini, kami bisa mengirim atlet-atlet kita menggunakan fasilitas  yang sangat modern disana. Harapan saya dengan adanya kerjasaa ini, kami bisa jauh lebih maju kedepan”, Ujar marciano di Jakarta.

Dan setelah penandangan kerjasama tersebut, tim nasional Indonesia yang dipersiapkan untuk mengikuti pra kualifikasi olimpiade di Manila Filipina pada bulan April mendatang, akan langsung bisa memanfaatkan fasilitas di TPF tersebut. Seperti diketahui, tim nas taekwondo Indonesia akan melakukan training camp menuju persiapan pra olimpic selama dua bulan. mereka terdiri dari Mariska halinda (U49 kg), Reynaldi Atmanegara ( U 54 Kg), Argya Virangga ( U63 Kg), dan Dinggo Prayogo ( U 68 Kg).

” Selama dua bulan kita akan mempersiapkan prakualifikasi olimpiade di Manila. Kita bisa menggunakan fasilitas di Muju. Disana, kami bisa mendapatkan berbagai macam pilihan  latihan, seperti latih tanding yang merupakan salah satu pilihan kami. Sebab kami bisa menghadapi beberapa lawan yang memiliki kemampuan lebih baik, termasuk melakukan latih tanding dengan tim nasional Korea Selatan yang merupakan atlet-atlet berperingkat dunia.” Ungkap Marciano.

Presiden TPF Sung Tae Kim mengaku senang bisa bekerja sama dengan PBTI. Pasalnya, mereka juga sedang berupaya menciptakan pengembangan taekwondo di dunia. TPF menurutnya sangat mendukung upaya penuh PBTI untuk meningkatkan atmosfir pembinaan dan prestasi taekwondo di Indonesia.

“Saya berharap taekwondo di Indonesuia bisa menjadi salah satu olahraga yang mendunia dan berharap kerjasama ini dapat memberikan dampak positif bagi upaya PBTI untuk mewujudkan prestasi taekwondo ke pentas dunia tersebut”. Ujarnya.

Penandatanganan MOU dilakukan langsung oleh President TPF  dan Ketua Umum PBTI Bapak Marciano Norman yang juga akan dihadiri oleh Kedubes Korea di Hotel Grand Melia, Kuningan-Jakarta.

PBTI_TPF_7

Filed under: Info PBTI, news

Timnas TI Kembali Lakukan Training Camp di Korea

tim nas

Tim Pelatnas Taekwondo Indonesia yang tengah dipersiapkan untuk mengikuti pra kualifikasi Olimpiade, Rio de Jeneiro Brasil pada hari Rabu 27/1 bertolak ke Korea Selatan. Di negeri Gingseng tersebut tim nasional akan mengikuti  training camp selama dua bulan untuk menghadapi turnamen kualifikasi olimpic yang akan berlangsung di Manila Filipina pada bulan April 2016 mendatang.

Team nasional terdiri dari Mariska Halinda, Shaleha, Reynaldi Atmanegara, Argya Virangga, Dinggo Ardian dan Ibrahim Zarman. Mereka didampingi pelatih dan official team yang terdiri dari Sun Jae Lee, Taufik Krisna dan Rahmi Kurnia sebagai manajer team.

Dalam kesempatan pembekalan kepada atlet pelatnas, ketua harian PBTi Zulkifli Tanjung mengatakan bahwa pihaknya akan fokus mengejar tiket olimpiade 2016. Oleh karenanya segala persiapan sejak beberapa tahun terakhir ini kami lakukan. Baik itu mengikuti beberapa turnamen internasional maupun melakukan training camp di Korea seperti saat ini dengan melibatkan atlet nasional Korea sebagai mitra berlatih tim nasional.  Pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan telaah terkait bagaimana model dan pola TC yang efektif, sehingga diharapkan memberikan output positif bagi performa tim nasional ketika berlaga di Manila nanti. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info Pelatnas, news

Upaya Peningkatan Kompetensi Pelatih, PBTI gelar Pendidikan Kepelatihan Tingkat Nasional 2015.

diklat tkd8Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), pada tanggal 17 -21 Desember 2015, bertempat di Hotel Lorin Sentul, telah mengadakan Pendidikan Kepelatihan Taekwondo Tingkat Nasional. Kegiatan tersebut dilakssanakan dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan pelatih.

Dalam Penyelenggaraan pendidikan kali ini, PBTI bekerjasama dengan KONI Pusat membentuk kepanitiaan bersama dengan mekanisme pertanggungjawaban program, secara administrative disupervisi langsung oleh pihak KONI Pusat .

Peserta Pendidikan Kepelatihan Taekwondo tingkat Nasional 2015 ini diperuntukkan untuk kalangan pelatih daerah yang saat ini tengah atau sedang menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) untuk persiapan PON 2016 mendatang di Jawa Barat.

Menurut Ketua Umum PBTI, Bapak Marciano Norman, Pelaksanaan program Pendidikan dan Kepelatihan Taekwondo Tingkat Nasional 2015 ini juga merupakan hasil kajian analisa dan evaluasi Bidang Pembinaan Prestasi dalam melihat berbagai hasil pencapaian program pembinaan prestasi atlet selama ini. Sekaligus upaya PBTI dalam rangka mengantisipasi dan menjawab tantangan ketat dan kompetitifnya perkembangan dan persaingan olahraga ini di berbagai kejuaraan-kejuaraan taekwondo di dunia internasional dalam berbagai kategori dan event. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, news

Taekwondo Indonesia Optimis Lolos Olimpiade

timnas_tkdTim taekwondo Indonesia optimistis bisa meraih tiket Olimpiade 2016. Atlet Indonesia baru saja berlaga di ajang internasional di Almaty, Kazakshtan yang berlangsung dari 25 – 28 Oktober 2015 lalu.

Walau pulang ke tanah air tanpa medali, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) tetap optimistis, Indonesia berlaga di Rio de Janeiro. Di Kazakstan, Indonesia menurunkan empat atlet. Sayangnya, Mariska Halinda (U 49 Kg), Reynaldi Atmanegara (U 54 Kg), Argya Virangga (U 63 Kg) dan Dinggo Prayogo (U 68 Kg), yang didampingi oleh team official Rahmi Kurnia sebagai Manager dan Sun Jay Lee sebagai pelatih belum bisa berbicara banyak.

Ketua Harian PBTI, Zulkifli Tanjung  menuturkan penampilan di Kazakstan memang sengaja dilakukan untuk persiapan babak kualifikasi olimpiade zona Asia yang akan berlangsung di Manila, Filipina pada April 2016 mendatang.

Walaupun keempatnya belum berhasil meraih hasil maksimal di kejuaraan tersebut, namun menurut Zulkifli, kita optimis bahwa timnas taekwodo akan berprestasi maksimal di ajang Olimpiade nanti. Minimal menurutnya dari 4 atlet yang dipersiapkan, ada satu atlet yang lolos ke olimpiade. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

PBTI Akan Susun Ulang Formasi Tim Pelatnas : Pra PON 2015 Jadi Ajang Seleksi, Promosi dan Degradasi Atlet.

tkd_imageAjang Pra PON 2015 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 – 19 November 2015 di Jakarta akan dijadikan oleh PBTI sebagai seleksi dan promosi atlet, sekaligus penentuan bagi prestasi atlet penghuni pelatnas. Apakah dapat terus menjalankan program pengembangan prestasi taekwondo Indonesia, atau terdegradasikan digantikan oleh pendatang baru hasil seleksi oleh tim pemandu bakat (talent scouting) PBTI. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian PBTI Zulkifli Tanjung baru-baru ini di Jakarta, 19/10.

Ketua harian PBTI itu menambahkan bahwa seleksi dan degradasi atlet dengan menjadikan ajang Pra PON sebagai momentum penentuan penyusunan kembali kekuatan tim nas taekwondo Indonesia, didasari karena PBTI menilai bahwa berdasarkan hasil pemantauan event-event kejuaraan taekwondo selama ini, ia melihat banyak atlet yang potensial dan melesat prestasinya. Keberadaan atlet asal berbagai daerah tersebut terus dipantau dan layak untuk bersaing dengan tim yang sudah ada sekarang ini. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

Gengsi dan Atmosfir Kejuaraan Taekwondo bukan sekedar berdasarkan “Rule of WTF”

(Catatan untuk penyelenggara kejuaraan taekwondo di Indonesia)

Sebagian besar praktisi taekwondo berpendapat bahwa aturan pertandingan berdasarkan acuan standar WTF adalah salah satu tolok ukur untuk menentukan sejauhmana kualitas pertandingan taekwondo digelar. Tentu, pandangan tersebut seratus persen benar adanya. Dengan standar aturan WTF itulah praktisi taekwondo, utamanya para atlet dapat mengukur prestasinya secara obyektif yang dilihat berdasarkan kualitas kemampuan dan teknik taekwondo-nya. Dengan alat ukur “Rule of WTF” tersebut pula, pencapaian prestasi melalui ajang kejuaraan resmi, baik open tournament maupun official tournament, akan menjadi sangat penting bagi atlet untuk menentukan peringkat atau rangking prestasi yang dicapainya – untuk kemudian menjadi bagian dari proses karirnya menuju atlet yang berprestasi di berbagai level, hingga level nasional dan internasional. Baca entri selengkapnya »

Filed under: artikel

Kejar Tiket Olimpiade, Indonesia Ikuti Kejuaraan Kazakhtan dan Perancis Open

Taekwondoin Reynaldi Atmanegara, salah satu atlet yang diharapkan memberikan hasil terbaik di Olimpiade. Foto : Rawza Salman

Guna mengejar tiket olimpiade, taekwondo Indonesia harus menambah point untuk mengamankan keikutsertaanya di Olimpiade Rio De Janeiro Brasil 2016 melalui ajang kualifikasi olimpic yang nantinya digelar di Filipina April 2016 mendatang.

Terkait dengan kebutuhan perolehan point itulah, Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) akan mengikutsertakan 4 atletnya di dua kejuaraan Open Internasional Level G-1 di Kazakhtan dan Perancis Oktober – November 2015 mendatang. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Sekjen PBTI, Dirc Richard kepada redaksi TIN 16/9.

Kejuaraan Kazakhtan Open rencananya digelar 25 – 28 Oktober 2015, sedangkan kejuaraan Perancis terbuka rencananya dilaksanakan pada akhir November 2015. Dua kejuaraan tersebut merupakan pintu masuk strategis bagi taekwondoin diseluruh dunia, karena dua open tournament internasional itu merupakan kejuaraan yang diakui secara resmi oleh Federasi Taekwondo Dunia (WTF) sebagai kalender atau event resmi yang berstandar G-1. Yakni level kejuaraan setingkat dengan kejuaraan dunia.

Seperti diketahui pula, baru-baru ini PBTI juga telah sukses menyelenggarakan kejuaraan Open Internasional berstandard G-1 di Pekanbaru Riau yang juga diikuti oleh atlet-atlet kelas dunia. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, news, ,

Ajang Indonesia Open 2015, Sukses Prestasi dan Penyelenggara

timnas

Walau diterpa musibah kabut Asap, kejuaraan Internasional “Indonesia Open Taekwondo Championship (IOTC) 2015 berhasil dilaksanakan dengan sukses. Kejuaraan level G-1 yang diselenggarakan oleh PBTI bekerjasama dengan pemerintah Propinsi Riau dan Pengprov TI Riau ini tetap berjalan sesuai dengan rencana yakni diikuti 21 negara dari tanggal 3 – 6 September 2015 di GOR Remaja Pekanbaru Riau.

Walikota Pekanbaru, Firdaus, yang membuka kegiatan ini mengucapkan selamat datang kepada seluruh atlet dan official dari utusan 21 negara yang mengikuti turnamen. “Selamat datang di Kota Pekanbaru. Saya ucapkan selamat bertanding dan jaga sportivitas,” kata Firdaus.

Selain itu, Walikota juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat, stakeholder dan juga panitia pelaksana yang telah bekerja keras menyukseskan event berskala internasional tersebut. Dia berharap Pekanbaru menjadi kota yang sukses menggelar ajang Indonesian Open Taekwondo Championship.   Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, news, , ,

PBTI Perjuangkan Kategori Poomsae di Asian Games

kunjungan minister sport3Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) tengah berjuang keras agar Cabor taekwondo, khususnya kategori Poomsae dapat diikutsertakan dalam salah satu kategori yang dipertandingkan di arena Asian Games 2018 mendatang di Jakarta.

Upaya tersebut dilakukan oleh PBTI melalui Ketua Umum Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengingat di kategori poomsae ini Taekwondo Indonesia berpeluang besar memberikan kontribusi medali emas bagi kontingen Indonesia nantinya.

Upaya keras PBTI tersebut dilakukan dengan menemui secara khusus Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Subowo di kantor KOI (25/8) lalu.

Dalam kesempatan tersebut Ketua umum yang didampingi Sekjen PBTI memberikan penjelasan obyektif tentang kemungkinan dan peluang Poomsae untuk  meraih medali berdasarkan catatan dan perkembangan prestasi tim nas taekwondo Indonesia selama ini. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, news,

PBTI Sukses Gelar Diklat XXI dan PWN XXV 2015

diklat wasit1Selain atlet, keterlibatan wasit-wasit asal Indonesia dalam kejuaraan-kejuaraan internasional, seperti Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan kejuaraan-kejuaraan open internasional lainnya-pun juga menjadi bagian dari catatan penting tentang prestasi taekwondo Indonesia. Oleh karenanya Pengurus Besar taekwondo Indonesia (PBTI) memandang penting peranan wasit Indonesia dalam rangka ikut mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Demikian hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PBTI Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutannya  ketika membuka acara Diklat Wasit Nasional XXI dan Penyegaran Wasit Nasional (PWN) XXV di kelapa Dua, Depok, Jawa Barat ( 16/8).

Marciano juga menambahkan bahwa peluang wasit taekwondo Indonesia berkiprah di kancah internasional cukup terbuka lantaran melimpahnya sumber daya wasit nasional. Apalagi dari sebagian wasit-wasit tersebut, saat ini mereka sudah bersertifikasi internasional (International Referee). Dengan banyaknya sumber daya wasit ini, tentu diharapkan PBTI melalui keikutsertaan wasit di ajang-ajang kejuaraan internasional, dapat ikut memberikan kontribusi dalam menunjang kualitas pertandingan taekwondo itu sendiri, dan tentunya membawa harum pula prestasi taekwondo Indonesia. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, news,

Timnas Taekwondo Berhasil Meraih Juara Umum Kedua Di Kejuaraan Taekwondo Korea Open 2015

timnas_koreaopen

Atlet Nasional Taekwondo Indonesia yang didukung oleh Bank BRI, berhasil menduduki posisi juara umum kedua, setelah menyabet tujuh medali emas dan satu medali perak pada kejuaraan Chuncheon Korea Open International Taekwondo di Chuncheon, Korea Selatan pada 24-27 Juli 2015. Juara umum pertama dikuasai oleh tim tuan rumah Korea Selatan.

Lima medali emas direbut atlet-atlet nasional dari kategori poomsae atau jurus dan dua medali emas direbut dari kategori kyorugi atau pertarungan, serta satu medali perak dari kategori kyorugi.

Medali emas kategori poomsae dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar yang turun pada nomor individual senior, Mega Ayu Suseno pada nomor individual yunior dan Muhamad Alvi Kusuma pada nomor individual yunior. Pada kategori jurus ini, medali emas lainnya dipersembahkan oleh Defia Rosmaniar dan Irsyad Abdul Aziz yang turun pada nomor pair senior serta Muhamad Alvi Kusuma dan Mega Ayu Suseno yang turun pada nomor pair yunior. Baca entri selengkapnya »

Filed under: news, , ,

Sea Games XXVIII/ 2015, Taekwondo Indonesia berhasil raih 2 medali emas, 1 perak dan 3 medali perunggu

timnas seagamesTaekwondo Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 4 medali perunggu di ajang Sea Games XXVIII/ 2015 yang berlangsung di Expo Hall SIngapura dari tanggal 11 – 15 Juni 2015.

Medali emas pertama diraih oleh Reinaldy Atmanegara pada kelas -54Kg setelah pada final mengalahkan Mohammad Azri (Malaysia) dengan skor 11-6 di Hall 2 Singapura Expo, Jumat (12/6).

Pada pertandingan yang berlangsung di matras 2 arena itu, Reinaldi tampil mendominasi. Pada ronde pertama unggul tipis 3-2, kemudian menjauh dengan 3-1 serta pada ronde ketiga angka terjaga dengan 5-3. Selain itu ia juga mendapat satu point hukuman dari atlet lawan. Lagu Indonesia Raya akhirnya bergema di arena pertandingan taekwondo mengiringi pengibaran Bendera Merah Putih pada acara penghormatan pemenang. Medali perunggu kelas fin itu diraih oleh Ng Ming Wei (Singapura) dan Jenar Torilos (Filipina). Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info Pelatnas, news, , ,

Mega Ayu Suseno, Saya Belum Puas Jika Belum Nyanyikan Indonesia Raya

Mega Ayu Suseno_profilMega Ayu Suseno, Gadis 16 tahun asal Kalimantan Timur ini baru saja sukses menggondol medali perak di kejuaraan Asia junior “8th Asian Junior Taekwondo Championship & 3rd Asian Junior Taekwondo  Poomsae Championship” di  China Taipei.

“Alhamdulillah. Meski kami belum mendapatkan medali emas, tapi dengan perak-pun cukup membanggakan kami,” kata Mega.

Mega yang saat ini bersekolah di SMA Negeri 5 Samarinda menjelaskan, untuk meraih medali di kejuaraan ini tidaklah mudah. Lawan-lawan yang dihadapi adalah perwakilan terbaik dari seluruh Asia. Oleh karenanya persiapannya di pelatnas pun matang. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info Pelatnas, motivasi, profil, , ,

Selamat Jalan Pak Dokter, Terimakasih Atas Dedikasinya Kepada Taekwondo Indonesia

dr.victorUcapannya masih terngiang dalam ingatan saya ketika terakhir bertemu beliau pada acara ramah tamah dengan para pengurus baru di kediaman Ketua Umum PBTI Bapak Marciano Norman. Beliau hangat menyapa saya. ….”Andi maaf ya, saya banyak hutang nih…udah lama gak nulis lagi di majalah kamu”. Edisi besok saya usahakan ya ?

Kemudian saya menjawab, Iya pak dokter, gak apa-apa, se-santainya pak dokter aja kalo ada waktu luang. Gimana kabarnya dokter ? Tanya saya. Sambil memeluk saya, beliau mengatakan, “Kamu liat sendiri kan, saya sehat bugar. Cuma rambut aja nih yang makin putih, he he he ” ujar pak dokter.

Itulah pertemuan saya terakhir, tak ada tanda-tanda beliau akan pergi meninggalkan kita. Dokter yang ramah dan sangat peduli dengan kesehatan para atlet pelatnas taekwondo. Juga peduli dengan masalah kesehatan para atlet. Oleh karenanya, kesediaan beliau menjadi penulis ahli di majalah Taekwondo Indonesia News (TIN) ditengah kesibukan beliau sebagai dokter tentara yang berdinas di institusi TNI, sangat membantu memberikan pengetahuan yang baik mengenai masalah kesehatan kepada para pembaca TIN yang kebanyakan para atlet dan pengurus. Baca entri selengkapnya »

Filed under: artikel, ,

Optimisme Awal tahun 2015, Timnas Berhasil Raih Prestasi di Dua Kejuaraan Asia

timnasTim nasional taekwondo Indonesia kembali berhasil menorehkan prestasi di kancah kejuaraan internasional. Kali ini timnas yang yang didukung oleh Bank BRI berhasil menyumbang medali di dua ajang kejuaraan Asia. Yakni di ajang kejuaraan Federasi Taekwondo Asia yang digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk  the 12th ATF Taekwondo Championships tersebut timnas meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat perunggu.

Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil (Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg Putri dan  Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi  dikelas U-68 Kg Putra serta Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual, pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info Pelatnas, news, , ,

Menindaklanjuti Arahan Ketua Umum PBTI, Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) Mulai Segera Direalisasi

IMG-20150407-WA0000_resizedMenindak lanjuti  arahan Ketua Umum PBTI,  Bapak Letjen TNI (Purn) Marciano Norman terkait peran penting dan nilai guna Iptek bagi tata kelola organisasi taekwondo yang disampaikan di acara ramah tamah dengan para pengurus terpilih (periode 2015-2019) pada tanggal 2 April 2015, maka pengurus terpilih yang baru mulai bergerak cepat mengimplementasikan arahan Bapak Ketua Umum. Salah satu yang akan segera direalisasikan adalah menegnai Indonesia Taekwondo Database System (ITDS) yang selama beberapa tahun terakhir telah di rancang bangun untuk mengkonstruksi kebutuhan organisasi taekwondo Indonesia agar lebih efektif dan modern.

ITDS menjadi prioritas utama program PBTI selain program pembinaan dan prestasi atlet. Hal tersebut dikarenakan agenda program kerja kedepan sudah menanti dan cukup mendesak didaya gunakannya sistem terpadu berbasis online tersebut kepada masyarakat taekwondo Indonesia, khususnya bagi para pengurus di daerah.   Baca entri selengkapnya »

Filed under: news,

Timba Pengalaman Internasional, Timnas Sumbang Medali di ajang the 12 th ATF Taekwondo Championships 2015, Vietnam

tim nas indonesiaKejuaraan Federasi Taekwondo Asia digelar di Ho Chi Minh City, Vietnam, 23-26 Maret 2015. Dalam kejuaraan yang bertajuk  the 12th ATF Taekwondo Championships itu tim Indonesia yang disponsori oleh Bank BRI meraih enam medali yang terdiri dari dua medali perak dan empat perunggu.

Medali perak dipersembahkan oleh Mega Ayu Suseno (Individual U-17 Female), Alfi & Mega Ayu Suseno (Pair Poomsae U-17. Sedangkan perunggu diraih oleh Kevita Deliza, Ruhil (Poomsae Indiv), Megawati Tamesti Maheswari Kyourgi dikelas U-52 Kg Putri dan  Dinggo Ardian Prayoga Kyourgi  dikelas U 68 Kg Putra serta Muhammad Alfi dan Irsyad Abdul Aziz (cabang poomsae di kelas individual, pasangan, dan tim). Baca entri selengkapnya »

Filed under: Info PBTI, Info Pelatnas, , ,

Pola Pembinaan Atlet Usia Muda Perlu Dilakukan Secara Terstruktur, Regenerasi Atlet Harus Jadi Program Utama PBTI

btc_2Perkembangan olahraga taekwondo di Indonesia kian marak dan massif. Saat ini jutaan atlet dari berbagai tingkatan sabuk berlatih di klub/dojang di seluruh Indonesia. Bahkan ribuan atlet setiap tahunnya berjibaku mengikuti berbagai pertandingan taekwondo  yang digelar di seluruh pelosok tanah air. Rata-rata dari kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dilakukan secara serius dan profesional mengikuti standard kualitas pertandingan taekwondo. Termasuk kejuaran-kejuaraan dengan kategori kadet dan Prajunior. Bahkan sering kita lihat, teknik para atlet muda itu juga tidak kalah dengan kategori atlet yang berusia diatas mereka.

Dari gambaran sederhana seperti itu, Bukankah seharusnya cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade ini mampu menciptakan geliat atmosfir optimistis bagi prestasi taekwondo Indonesia di kancah dunia ? Mengapa keliatannya kita sulit menemukan atlet potensial yang siap terap dan siap pakai secara kompetitif bersaing di tingkat dunia ? Baca entri selengkapnya »

Filed under: artikel,

PSS (Protector & Scoring System) - Official Partner PBTI

Prestasi Membanggakan : Taekwondo Indonesia berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 4 medali perunggu di ajang Sea Games XXVIII/ 2015 yang berlangsung di Expo Hall SIngapura dari tanggal 11 – 15 Juni 2015.

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Periode 2015 – 2019

Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) masa bakti 2015-2019 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Pur) Tono Suratman, pada tanggal 27 April 2015, di Wisma Serba guna SGBK di Jakarta. Dalam sambutannya, Ketua Umum KONI menyatakan di bawah kepemimpinan Ketua Umum Letjen TNI (Pur) Marciano Norman, postur kepengurusan PBTI diyakini dalam kesatupaduan yang kuat dan siap untuk meraih prestasi terbaik demi keharuman nama bangsa

PBTI yang diwakili oleh pelatih nasional Poomsae asal pengprov Jawa Barat Mukhlis Ba Alwi mengikuti kegiatan Global Taekwondo Master’s Training Program yang diselenggarakan oleh World Taekwondo Academy (WTA), sebuah lembaga yang bernaung dibawah organisasi Kukkiwon. Kegiatan tersebut diikuti oleh 46 peserta yang dipilih kukkiwon dari 23 negara dari tanggal 27 Oktober hingga 5 Desember 2014. Menurut Muklis, ia beruntung bahwa dirinya terpilih mewakili Indonesia dalam program tersebut. Menurutnya program pelatihan ini sangat berguna untuk mengembangkan pola pembinaan dan prestasi taekwondo Indonesia agar makin terarah. Disamping itu menurutnya program pelatihan yang diperuntukkan bagi para master taekwondo ini, baik secara teknis maupun non teknis juga sangat penting sebagai acuan bagi para pelatih nasional dalam rangka memahami lebih dalam karakter dan filosofi taekwondo. Baik dilihat sebagai seni beladiri maupun sebagai olahraga prestasi yang dipertandingkan di olimpiade. “Berbagai materi yang menyangkut aspek teknis maupun non teknis dipelajari secara komprehensif dalam kegiatan ini.” Ujar pelatih yang bersama pelatih asal Korea Shin Seung Jung berhasil membawa sejarah baru dengan berhasil menelurkan juara dunia dan beberapa kejuaraan taekwondo dunia lainnya dalam prestasi taekwondo Indonesia di kategori poomsae ini.

Raih Perunggu di Kejuaraan Dunia - Meksiko : Tim Nasional taekwondo Indonesia yang didukung oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kembali menuai prestasi. Tim poomsae Indonesia yang berlaga di ajang internasional Kejuaraan Dunia Poomsae, 9th WTF World Taekwondo Poomsae Championship 2014, berhasil merebut medali perunggu untuk klas beregu putra. Pada kejuaraan yang diselenggarakan di Aguascalentes, Meksiko pada tanggal 30 Oktober – 2 November 2014 ini, Team beregu Poomsae putra yang terdiri dari atlet Maulana, Muhamad Fazza, Abdul Wahyu di final di kalahkan team dari USA dengan score tipis. 8,23 Vs 8,25 utk USA.

Sekjen PBTI dengan Vice President Kukkiwon, OH Hyun Duk beserta NOC dari Indonesia, Ade Lukman, pada hari Rabu 10 Des 2014 menjalin kerjasama ( MoU) dalam rangka peningkatan hubungan kerjasama antara PBTI dengan Kukkiwon. Kerjasama kali ini difokuskan dalam 3 area yaitu Pertama, PBTI mengharapkan untuk DAN promotion test berlaku eksklusif dimana PBTI sebagai satu-satunya organisasi resmi yang bisa melakukan Kukkiwon DAN promotion test di Indonesia, kedua, kerjasama pengembangan edukasi dan pelatihan Taekwondo di seluruh Indonesia, tidak saja yang terkait competition tapi juga termasuk martial art & taekwondo values dan ketiga, kerjasama dalam pengadaan peralatan latihan dan pertandingan termasuk pelatih/coach serta dukungan dalam penyelenggaraan event-event nasional/internasional

Team Taekwondo PPLP Ragunan yang dipimpin oleh manajer Laras Fitriana Noviaty Sumarna berhasil meraih 4 Emas 2 Perak dan 3 perunggu di ajang Australia Open, Agustus 2014

World Taekwondo Federation (WTF) dan International Taekwondo Federation (ITF) membuka sejarah baru dengan sepakat menandatangani memorandum yang akan membuka dialog dan meningkatkan kerjasama antara dua organisasi tersebut untuk bersama-sama memajukan olahraga taekwondo. Penandatanganan kesepakatan (MOU) tersebut disaksikan oleh Presiden IOC Thomas Bach. Menurutnya, kesepakatan tersebut merupakan tonggak bersejarah dalam organisasi taekwondo dunia yang selama ini eksistensinya berjalan sendiri-sendiri. Namun dengan kesepakatan tersebut, memungkinkan kedua aliran taekwondo dunia itu untuk ikut bersama-sama terakomodir secara kompetitif dalam event-event internasional yang selama ini menjadi agenda resmi kedua organisasi tersebut. Utamanya adalah keikutsertaan atlet dalam event olimpiade.

Sebanyak 20 IR Indonesia telah mengikuti salah satu agenda kegiatan WTF, yakni IR-Refresher Course (IRRC) yang digelar di GyeongJu Korea pada bulan Juli 2014 lalu. Tepatnya, pelaksanaan IRRC utk Poomsae dilaksanakan dari tanggal 3-6 Juli 2014 sedangkan Kyorugi dilaksanakan dari tanggal 7-10 Juli 2014. IRRC kategori Poomsae diikuti oleh Tb Indramulia, Acen Tanuwijaya, Handrianto, Syamsul Bahri, Bernhard N. Lumowa , Mulyadi Jansen, Iman, Rizky, Benni Handoyo, Ina Febriana, Joni Fernando, dan pelatih nasional poomsae Indonesia asal Korea Mr.Shin Seung Jung. Sementara IRRC kategori Kyorugi diikuti oleh Herman Andikara, Rafael, Eko Kinaryanto, Irma jamal, Tjin Kin Tjaw, Ferdiansyah, Fahrul, dan Nurjanah (ana).

Dua pengurus aktif PBTI mendapat kepercayaan menjadi executives di World Taekwondo Federation (WTF) dan Asian Taekwondo Union (ATU). Mereka adalah Bp. Ade Lukman (Staff Khusus PBTI) yang terpilih menjadi anggota WTF Education and Development Committee dan Bp. Dirc Richard (Sek. Jend. PBTI) yang terpilih menjadi ATU Council Member. Penunjukan 2 pejabat PBTI ini merupakan bentuk kepercayaan dan pengakuan organisasi Internasional Taekwondo atas kemampuan dan peran aktif mereka dalam perkembangan Taekwondo di Indonesia dan di tingkat Internasional. Semoga dengan penunjukan ini dapat memberikan dampak positif pada perkembangan dan kemajuan Taekwondo Indonesia

Taekwondo DKI Jakarta, Ahmad Nabil (biru), menghadapi Reinaldy Atmangera (Jawa Tengah) dalam final -54 kg senior putra Kejuaraan Nasional Taekwondo di GOR UPI Bandung, MInggu (4/5). Pertanrungan antar atlet pelatnas tersebut dimenangi Nabil.

Takwondoin putri Asal Jateng, Aghninie Haque (merah) memperoleh medali emas sekaligus menjadi best player athlete Kyorugi senior putri dalam Kejurnas Taekwondo Indonesia yang digelar di GOR UPI Bandung 1- 4 Mei 2014

MEDIA INFORMASI & EDUKASI TAEKWONDO INDONESIA

Atlet taekwondo putra Indonesia Prasbowo Aggie (kiri) dan Haque Hagininy (kanan) menunjukkan medali emas yang baru diaraih pada kompetisi Kyorugi Cabor Taekwondo Islamic Solidarity Games (ISG) III di Sriwijaya Promotion Center Jakabaring, Palembang, Sumsel, Minggu (29/9). Prasbowo berhasil menyabet emas pada nomor -56 putra sementara Haque Hagininy di nomor -43 putri usai memenangkan pertandingan dengan skor 8-7.

Emas Poomsaee Taekwondo ISG : Atlet taekwondo putra Indonesia Maulana Haidir memperlihatkan medali emas setelah berhasil menjuarai kompetisi poomsaee kelas putra individual Cabor Taekwondo Islamic Solidarity Games (ISG) III di Sriwijaya Promotion Center Jakabaring, Palembang, Sumsel, Sabtu (28/9). Maulana berhasil meraih poin tertinggi dan menyabet emas pada nomor tersebut.

Lee Kyu Hyung, new President of Kukkiwon

Master Lee Kyu Hyung (Kyemyeng University – DAN 9) terpilih sebagai Presiden Kukkiwon yang baru perAgustus 2013. Master Lee Kyu Hyung adalah seorang tokoh panutan Taekwondo dunia yang banyak menginspirasi banyak orang dan terus aktif mengajar, melakukan demonstrasi dan mengembangkan Taekwondo keseluruh dunia. Bersama dengan pengangkatan Grand Master Lee Kyu Hyung juga diangkat 11 anggota dewan Kukkiwon baru dari berbagai Asosiasi dan latar belakang pada tanggal 16 Agustus 2013 yang lalu. Berikut adalah nama-nama tersebut : - Lim Yun Taek (Seoul Taekwondo Association President) - Kim Chul Ho (KTA Vice-President) - Kim Tae Il (Taekwondo Professional Association President) - Hwang In Sik (Kyengkido Association Vice-Presiedent) - Kim Sang Chen (Kyeng Min University Professor) - Kim Hyen Sueng (Former Congressman) - Kim Chel Ki (Former Secretary General of the Pro Park Movement) - Oh Hyen Deuk (Former Kukkiwon Vice-President) - Kim Myeng Yeun (Congressman) - Ham Jin Kyu (Congressman) *) Florian Arizona. Sumber: http://www.wtkmedia.com/lee-kyu-hyung-new-president-of-kukkiwon/

Indonesia mengikuti World Taekwondo Championship di Puebla - Meksiko. Dalam kejuaraan tersebut Indonesia menurunkan SARI Siska (Female -49kg), Dewi (Female -53kg), Lia Karina Mansur (Female -62kg), Ahmad Nabil Faqih (Male -54kg) dan ONG Stevanus (Male -58kg)

Menurut pelatih nasional, Rahmi Kurnia, Kegagalan taekwondoin junior Indonesia mencetak prestasi gemilang di Kejuaraaan Taekwondo Asia Junior Ke-7 yang digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, 20-23 Juni 2013 disinyalir bukan karena faktor teknik, namun akibat kurangnya pengalaman bertanding para atlet Indonesia dibandingkan dengan atlet junior dari negara lain.

Atlet Taekwondo Korea Selatan, Yong Sik Kim (kanan), dan atlet Taekwondo Iran, Mohammad Reza Inanlou, saling melepas tendangan saat berlaga dalam final Putra Kelas +78 Kejuaraan Taekwondo Asia Junior ke-7 di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta, Jumat (21/6).Yong Siki Kim merebut medali emas setelah menang dari Mohammad Reza dengan perolehan angka 5-1. ANTARA FOTO/Ismar Patrizki/ed/pd/13.

Rommy (biasa ia disebut) ternyata kagum dengan olahraga taekwondo. Menurut pengamatannya, olahraga taekwondo memang sangat bermanfaat, baik bagi perkembangan psikomotorik maupun bagi fisik seseorang. Apalagi jika digeluti secara serius. Tak heran, menurutnya dalam sepuluh tahun terakhir, olahraga asal Korea ini sangat pesat perkembangannya di Indonesia hingga masuk ke dalam kegiatan ekstrakurikluer disekolah-sekolah. Keniscayaan akan pesatnya perkembangan olahraga taekwondo ini diprediksinya akan menyamai kepopuleran olahraga beladiri asli milik Indonesia, yaitu Pencak Silat “Taekwondo memang mampu menciptakan sebuah gerakan ekstrem namun tetap mampu menjaga fokus konsentrasi. Ini menciptakan sebuah energi positif bagi olah tubuh dan perkembangan fisik maupun pskimotorik seseorang. Dengan unsur fleksibilitas yang dibarengi dengan fokus gerakan pukulan dan tendangan, olahraga yang termasuk keras ini juga terbukti mampu menciptakan sugesti positif bagi kecerdasan seseorang.” Ujar Pria dengan nama asli Romy Tunggul Widodo itu.

PEREMPUAN HARUS PUNYA BASIC 'BELA DIRI'. Banyaknya kaum perempuan yang jadi korban kekerasan, membuat Tya Ariestya (28) miris dan prihatin. Pemain film yang juga taekwondoin, berpesan pada kaumnya supaya membekali diri dengan ilmu bela diri. "Perempuan di Indonesia dekat banget dengan kekerasan, dan sering jadi korban," kata Tya di sela pembukaan 'Bank BRI 7th Asian Junior Taekwondo Championship 2013' di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2013). "Aku ikut dan serius dengan taekwondo, agar percaya diri saat menghadapi ancaman," ujar Tya. Sejak 2012, artis yang juga berakting di film 'Panggil Namaku Tiga Kali', 'Sebelah Mata', dan 'Rahasia Bintang', dipercaya PB Taekwondo Indonesia sebagai Duta Taekwondo Indonesia.

Sukses Gelar event 7 th Asian Junior Taekwondo Championship & 2nd Asian Junior Taekwondo Poomsae Championship di Tenis Indoor Senayan, Jakarta 20 - 23 Juni 2013 : Komitment BRI terhadap perkembangan dan prestasi olaharaga taekwondo Indonesia.

Apresiasi Bank BRI Kepada Pelatih

TETAP SEMANGAT : Dukungan penonton Indonesia di ajang 7th Asian Junior Taekwondo Championship & 2nd Asian JUnior Taekwondo Poomsae Championship, di Tenis Indoor Senayan Jakarta 20 - 23 Juni 2013

Taekwondoin Putri Indonesia Muttaqoh Khairunnisa memeragakan jurus-jurus saat mengikuti Kejuaraan Taekwondo Asia kategori Poomsae yang bertajuk 7th Asian Junior Taekwondo Championship 2013 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (20/6). Kejuaraan yang berlangsung 20-23 Juni ini diikuti oleh 400 atlet dari 26 negara.

Atlet Junior dan Pelatih Taekwondo Terima Penghargaan

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang baru saja dilantik, Roy Suryo, mengunjungi Pemusatan Pelatihan Nasional (Pelatnas) Taekwondo di gedung POPKI Jakarta Timur (22/01/13). Sebagai bagian dari serangkaian roadshow ke beberapa induk cabang olahraga, kunjungan ini mempertegas dukungan Menpora terhadap pembinaan yang sedang dijalankan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI).

Atlet taekwondo putri terbaik Indonesia berhasil mendulang medali perunggu dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo di Tunja Kolombia pada 6-9 Desember 2012 yang baru lalu. Prestasi yang ditorehkan atlet putri Poomsae di nomor freestyle atas nama Devia Rosmaniar ini menunjukkan atlet Indonesia telah mampu berbicara di event internasional. Bukan hanya itu, kejuaraan bergengsi itu juga telah menempatkan tim Indonesia diperingkat tujuh dunia dari 57 negara peserta yang ikut dalam event internasional Kolombia.

Atlet nasional cabang olah raga taekwondo kembali menorehkan prestasi yang mengharumkan nama bangsa. Tim nasional Indonesia berhasil menyabet tiga medali emas dan satu perak pada kategori Pomsae di Kejuaraan Korea Open Internasional (27/10), yang diselenggarakan di Gyeongju, Korea Selatan, 25 – 29 Oktober 2012. Kejuaraan ini diikuti oleh 29 negara.

Ketua umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), Marciano Norman (kiri), menyalami para atlet saat acara pencanangan pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang Taekwondo SEA Games Myanmar 2013 di Gelanggang Remaja Cibubur, Jakarta, Jumat (19/10/2012). Sebanyak 55 atlet taekwondo junior dan senior mengikuti pelatnas jangka panjang untuk mencapai hasil maksimal di SEA Games Myanmar 2013.

Komandan Pelatnas Saat Memberikan Pengarahan dlm seleksi Nasional Taekwondo

WTF Taekwondo Demonstration Team dengan atlet Indonesia, Mall Taman Anggrek 3 – 7 Oktober 2012. Sebelum bertolak ke Korea, sebagian anggota tim taekwondo unjuk kemampuan dengan mempertontonkan atraksi poomsae di ajang Korea-Indonesia Week di Mal Taman Anggrek, Jakarta, yang diselenggarakan oleh Pusat Kebudayaan Korea. Atraksi poomsae atau peragaan jurus taekwondo yang ditampilkan oleh para atlet nasional yang tergabung dalam tim Pelatnas yang terdiri dari Maulana, Rizal Darmawan, Devia, Sofiudin dan Mohamad Faza. Tim Pelatnas ini telah berhasil meraih emas pada kejuaraan Korea Open Oktober 2012 lalu.

Tim Poomsae Indonesia Berhasil Meraih 5 Emas pada Kejuaraan Southern Thai Championship di Thailand)

Statistik Blog

  • 341.871 Pengunjung

TYA ARIESTIA : DUTA TAEKWONDO INDONESIA

Ong Stefanus Ariasuseno & Reynaldi Atmanegara

EDISI X 2014

EDISI IX 2013

EDISI VIII 2013

EDISI VII 2013

EDISI VI 2013

EDISI V 2013

EDISI IV 2013

Edisi III 2013

Edisi 2 Januari 2013

Edisi Desember 2012